Berikut profil Timnas Qatar di Piala Dunia 2022 yang bakal diadakan pada 20 November mendatang. Sebagai tuan rumah, Qatar mendapat privilege tak perlu mengikuti babak kualifikasi guna tampil di Piala Dunia 2022. Hal tersebut membuat Qatar mampu mengukir sejarah, penampilan mereka di Piala Dunia 2022 merupakan partisipasi pertama mereka di ajang empat tahunan itu.
Penampilan tim berjuluk The Maroons itu pun menarik rasa penasaran pecinta sepakbola. Bakal sejauh mana kiprah Qatar di Piala Dunia 2022 nanti sebagai negara debutan dengan privilege yang mereka dapat sebagai tuan rumah. The Maroons sendiri berada di Grup A Piala Dunia 2022 bersama Ekuador, Senegal, dan tim unggulan Belanda.
Untuk tampil mentereng di hajat sepakbola paling bergengsi antar negara itu, Qatar memiliki modal yang apik. Pembinaan usia muda dan penyempurnaan fasilitas sepakbola yang mereka canangkan menemui hasil. Tepatnya tahun 2019, The Maroons sukses merengkuh trofi Piala Asia 2019 dengan kepala tegak.
Tampil memukau sejak babak penyisihan grup, Qatar mampu mempermalukan Jepang di final dengan skor 3 1. Gelar tersebut merupakan trofi Piala Asia pertama mereka sepanjang turnamen tersebut diadakan. Menjadi negara yang memiliki tim nasional yang terus berkembang membuat Qatar memberanikan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Bukan hanya sekedar menjadi tim penghibur tentunya, namun mampu menampilkan performa yang mentereng. Julukan:The Maroon Populasi Penduduk: 2,931 juta (2021)
Konfederasi:Asian Football Confederation (AFC) Pelatih:Felix Sanchez Top Skorer:Mansour Muftah (42 gol)
Peringkat FIFA: 50 Prestasi Terbaik: Trofi Piala Asia 2019 Partisipasi Piala Dunia:
Almoez Ali menjadi pemain kunci dari berhasilnya Qatar meraih gelar Piala Asia 2019. Sebagai striker, ketajamannya di depan gawang mampu menggendong The Maroons. Torehan sembilan golnya menjadi yang terbanyak di antara pemain Qatar lainnya.
Raihan gelar pemain terbaik Piala Asia 2019 pun sukses ia bawa pulang. Padahal saat itu, usia sang penyerang baru menginjak 23 tahun. Kehebatan Ali memang seharusnya menjadi hal yang lumrah.
Di usia muda, ia menimba ilmu di eropa, tepatnya akademi Eupen, Belgia. Pemain yang kini bermain untuk Al Duhail SC di kasta tertinggi sepakbola Qatar itupun mampu menjadi tulang punggul negaranya hingga sekarang. Dari 82 caps, pria berusia 26 tahun itu mampu menyumbangkan 39 gol.
Torehannya tersebut menjadi urutan ketiga yang terbanyak diantara pemain The Maroons lainnya sepanjang masa. Menarik dinanti bagaimana penampilan Almoez Ali pada Piala Dunia 2022 yang memiliki naluri mencetak gol tinggi di depan gawang. Atributnya tersebut begitu dibutuhkan Qatar untuk tampil mentereng di turnamen paling akbar antar negara itu.
Kiper: Saad Al Sheeb (Al Sadd), Meshaal Barsham (Al Sadd), Yousef Hassan (Al Gharafa) Belakang:
Pedro Miguel (Al Sadd), Musaab Khidir (Al Sadd), Tarek Salman (Al Sadd), Bassam Al Rawi (Al Duhail), Boualem Khoukhi (Al Sadd), Abdelkarim Hassan (Al Sadd), Ismaeel Mohammad (Al Duhail), Homam Ahmed (Al Gharafa), Jassem Gaber (Al Arabi) Tengah: Ali Asad (Al Sadd), Assim Modibo (Al Duhail), Mohammed Waad (Al Sadd), Salem Al Hajri (Al Sadd), Moustafa Tarek (Al Sadd), Karim Boudiaf (Al Duhail), Abdelaziz Hatim (Al Rayyan)
Depan: Naif Alhadhrami (Al Rayyan), Ahmed Alaaeldin (Al Gharafa), Hassan Al Haydos (Al Sadd), Khalid Muneer (Al Wakrah), Akram Afif (Al Sadd), , Mohamed Muntari (Al Duhail).