Karakter Istora yang sedikit berangin diakui Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sempat mengganggu performanya. Menghadapi ganda putra Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede, The Daddies sebutan Ahsan/Hendra dapat menguasai keadaan. "Istora kan karakternya berangin ya, semua pemain juga mengalami, tapi kita sebisa mungkin beradaptasi dengan cepat dengan kondisi di lapangan," ujar Hendra.
The Daddies mengusaikan pertandingan tersebut. Pada interval gim pertama mereka unggul 11 6 dengan pukulan menipu dari Hendra Setiawan yang membuat Bay/Molhede kelimpungan. Setelah interval, Ahsan/Hendra kembali merajai pertandingan. Penonton sempat dibuat terpukau oleh backhand smash oleh Hendra Setiawan yang membawa Indonesia unggul 13 8. Gim pertama ditutup sempurna oleh Ahsan/Hendra dengan skor 21 12 setelah pukulan keras Hendra tak dapat dikembalikan sempurna.
Pada gim kedua, Bay/Molhede mendapat poin pertama. Namun The Daddies secara beruntun mengumpulkan tiga poin. Sempat terjadi kejar kejaran poin, Interval gim kedua ditutup manis oleh Ahsan/Hendra dengan skor 11 8. Memasuki babak penghabisan, wakil Denmark mencoba tampil impresif. Denmark sempat menyamakan kedudukan 12 12 hingga memimpin 16 13.
Tertinggal tiga angka, Ahsan/Hendra mampu menguasasi pertandingan dan menyamakan kedudukan menjadi 16 16. Kembali ketat, pertandingan dapat diusaikan oleh The Daddies dengan sempurna dua set langsung. Hasil tersebut membawa The Daddies melenggang ke babak 16 besar gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2022.
Ahsan/Hendra mengaku ingin memaksimalkan setiap laga yang akan dijalankan selanjutnya. Meski ranking BWF The Daddies sempat tersalip oleh Jepang, mereka tak mempermasalahkan hal itu. "Kami gak ada (target) ke ranking, Yang penting hasil di Indonesia Masters dan Indonesia Open ini bagus, Gim pertama ditutup dengan kemenangan telak 21 10 atas Denmark yang diwakili oleh Jeppe Bay/Lasse Molhede. Sedangkan babak kedua ditutup sempurna dengan 21 18.
Tampil dihadapan publik sendiri, Ahsan/Hendra tampil percaya diri. Meski sempat beberapa kali melakukan kesalahan. "Kami ucap syukur Alhamdulillah sudah bisa melewati pertandingan ini dengan kemenangan. Untuk pertandingan memang kita banyak melakukan kesalahan kesalahan sendiri," ujar Ahsan. "Akhirnya membuat lawan menjadi semakin percaya diri, tapi Alhamdulillah kami bisa mengatasi pertandingan ini," tambah Ahsan.
Ahsan/Hendra juga mengakui kehadiran penonton di Istora tentu menambah kepercayaan diri mereka. Terlebih sudah sejak dua tahun lalu kejuaraan diadakan tanpa kehadiran penonton. "Kita senang sudah kembali normal. Dengan adanya penonton itu membuat kita semakin semangat. Sudah dua tahun tidak ada penonton jadi ini bagus untuk pemain pemain," ujar Hendra. "Jadi bertambah semangat dan hasilnya bisa bagus," lanjut Hendra. Meski sudah pernah berlaga di Istora Senayan maupun di kejuaraan bergengsi lainnya, The Daddies mengaku masih merasa sedikit gugup.
"Nervous pasti ada, ini pertandingan pertama dan penontonnya juga banyak, tapi nanti lama lama sudah hilang," ujar Hendra meyakinkan.